Turn Over Karyawan Artinya

Turn Over Karyawan Artinya

Menghitung Turn Over Karyawan Bulanan

Menghitung turn over karyawan bulanan cukup mudah. Kamu hanya perlu menghitung perbandingan jumlah karyawan yang meninggalkan perusahaan dengan jumlah rata-rata karyawan. Cara menghitung jumlah rata-rata karyawan adalah menambahkan jumlah karyawan di awal bulan dengan jumlah karyawan di akhir bulan lalu dibagi dua. Agar lebih jelas, lihat rumus turn over karyawan di bawah ini:

Turn over bulanan % = (Jumlah karyawan yang meninggalkan perusahaan / Rata-rata jumlah karyawan) x 100

Pada bulan Desember 2022, ada 20 orang yang mengundurkan diri dari perusahaan. Jumlah karyawan di awal Desember 2022 adalah 2.520, sementara di akhir Januari adalah 2.500. Dengan demikian, cara menghitung turn over karyawan adalah sebagai berikut:

Turn over bulanan % = 50 / ((2520+2500) / 2) x 100

Sistem Seleksi Karyawan Kurang Tepat

Menemukan karyawan yang sesuai dengan kriteria perusahaan tentu bukan perkara mudah. Akan tetapi, memaksakan karyawan yang tidak sesuai dengan kriteria jelas tidak bisa menjadi jawabannya. Tidak hanya merugikan perusahaan, karyawan yang tidak memiliki keahlian yang sesuai pun akan merasa tidak layak berada di posisi tersebut dan lagi-lagi tidak bisa mengembangkan diri.

Baca juga: Strategi Penetapan Harga: Tujuan, Langkah, dan Jenisnya

Berinvestasi pada Karyawan

Walau sudah mendapatkan gaji, karyawan juga ingin tahu bahwa mereka adalah aset berharga yang menjadi bagian dari perusahaan. Tidak hanya membuat karyawan berperan aktif dalam bekerja dan berorganisasi, penting untuk melakukan investasi pada karyawan dengan memberikan feedback positif, pelatihan, hingga promosi.

Turn over karyawan adalah proses perputaran masuk dan keluarnya karyawan dalam suatu perusahaan, baik secara sukarela maupun tidak. Walau turn over karyawan adalah proses alami dan lazim terjadi pada perusahaan, penting untuk selalu menjaga agar tingkat turn over tetap rendah. Dengan demikian, perusahaan perlu mengetahui dan mempelajari penyebab terjadinya turn over karyawan, serta cara mengatasi turn over karyawan yang tinggi.

Setelah memahami informasi seputar turn over karyawan, sebagai pemilik bisnis atau perusahaan, temukan juga informasi lainnya di sini. Saat membangun dan menjalankan bisnis, pilih aplikasi yang dapat mendukung kelancaran prosesnya, seperti majoo. Dengan berlangganan majoo, kamu bisa memanfaatkan fitur yang ditawarkan untuk mendukung kemajuan bisnismu. Tidak perlu khawatir, majoo selalu setia menemani langkahmu dalam bekerja dan membangun bisnis, terutama untuk urusan partner pembayaran. Tunggu apa lagi? Yuk, berlangganan sekarang!

Sumber Gambar: Freepik.com

Cara Menghitung Turn Over Karyawan Perbulan

Memiliki karyawan yang kompeten tentu menjadi faktor penting bagi sebuah perusahaan, sebab karyawan merupakan aset yang perlu dijaga dengan baik. Walau demikian, setiap perusahaan pasti akan mengalami proses turn over. Ya, jika sudah bekerja secara profesional, kamu tentu sudah tidak asing dengan istilah tersebut. Singkatnya, turn over adalah proses masuk keluar karyawan dalam sebuah perusahaan. Proses ini wajar terjadi jika berada dalam batas normal. Nah, bagaimana jika turn over sebuah perusahaan berada dalam tingkat tinggi?

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, ada baiknya kamu memahami terlebih dulu pengertian turn over, penyebab turn over karyawan, cara menghitung turn over karyawan, serta cara mengatasi turn over karyawan yang tinggi selengkapnya melalui pembahasan di bawah ini.

Beban Kerja Lebih Tinggi daripada Gaji

Selanjutnya, penyebab turn over karyawan yang ketiga adalah gaji yang tidak sepadan dengan beban kerja. Membayar karyawan sesuai dengan keahlian atau skill yang dimiliki adalah cara perusahaan untuk menunjukkan penghargaan. Beban kerja yang lebih tinggi daripada gaji tentu membuat karyawan merasa tidak adil dan terbebani. Dengan demikian, penting bagi perusahaan untuk memberikan gaji yang sepadan, menaikkan gaji sesuai peraturan yang berlaku, dan memberikan bonus untuk karyawan yang layak mendapatkannya.

Terlalu Banyak Beban Kerja

Dalam keadaan sulit seperti pandemi, tidak sedikit perusahaan yang meminta karyawannya untuk bekerja di luar tanggung jawab yang sudah disepakati, lembur hingga tengah malam, bahkan di akhir pekan. Hal tersebut mengakibatkan karyawan sulit untuk menerapkan work life balance, menyebabkan stres, dan akhirnya memutuskan untuk keluar dari perusahaan. Ya, terlalu banyak beban kerja praktis menjadi penyebab turn over karyawan yang kedua.

Kurangnya Motivasi Kerja

Penyebab terjadinya turn over karyawan yang pertama adalah kurangnya motivasi kerja. Tidak sedikit karyawan yang berpikir bahwa tujuan atau motivasi kerja adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup. Padahal, pekerjaan atau karier memiliki arti yang lebih luas, yaitu sebagai identitas, bahkan tujuan hidup. Masalahnya, tidak semua orang bisa bekerja sesuai dengan passion yang dimiliki. Banyak yang berakhir menjadi karyawan dan bekerja hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Hal tersebut tentu mengakibatkan kurangnya motivasi kerja karena pada dasarnya tidak menyukai pekerjaan yang dilakukan.

Kurangnya Feedback dan Penghargaan

Memberikan feedback merupakan salah satu cara untuk memastikan komunikasi antara karyawan dengan manajemen berjalan dengan baik. Feedback juga memiliki dampak positif terhadap kemajuan karyawan, terutama dalam hal pengembangan keahlian. Selain itu, feedback juga berperan sebagai media bagi perusahaan untuk mengakui kerja keras karyawan. Kurangnya feedback tentu membuat karyawan merasa tidak dihargai dan tidak bisa mengembangkan diri.

Penyebab Turn Over Karyawan

Lantas, apa yang menjadi penyebab terjadinya turn over karyawan?

Cara Menghitung Turn Over Karyawan

Untuk mengetahui secara pasti seberapa besar tingkat turn over karyawan, kamu bisa mengikuti cara menghitung turn over karyawan dengan menggunakan rumus turn over karyawan berikut ini.